Denpasar, Bali - Hari kedua Bali Open International Table Tennis Championship 2019 di Gor Merpati, Jalan Cargo, Denpasar Barat, Sabtu (20/7/2019) memainkan babak penyisihan tunggal putra dan putri serta babak penyisihan dan final ganda putra khusus. Kejuaraan ini disaksikan langsung Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Barbara Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha dan Pejabat Utama Polda Bali serta Kapolres se-Bali.
Kejuaraan yang digelar dari tanggal 19-21 Juli 2019 diikuti 294 atlet dari 12 negara di dunia. Rinciannya, Malaysia mengirim 3 atlet, Filipina 8 atlet, Thailand 3 atlet, Singapura 3 atlet, Taiwan 8 atlet, Jepang 1 atlet, Macau 3 atlet, Hongkong 2 atlet, Jerman 1 atlet, Republik Ceko 1 atlet, China 39 atlet, Indonesia 222 atlet.
Dari 222 atlet Indonesia yang berlaga di kejuaraan ini, ada empat nama yang diunggulkan dan memiliki peluang menjadi juara. Keempat atlet tersebut adalah Ficky Supit Santoso, Gilang Maulana, M. Bima Abdi Negara dan Zahru.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si. mengatakan bahwa hari kedua kejuaraan tenis meja internasional ini berlangsung seru untuk menentukan siapa yang akan lolos ke babak delapan besar di kategori tunggal putra dan putri. Sedangkan di kategori ganda putra khusus, 32 pasang atlet langsung bermain sampai ke babak final.
“Dari empat atlet Indonesia yang diunggulkan, Gilang, Bima dan Zahru berhasil lolos, sedangkan Ficky Supit Santoso harus menghentikan langkahnya menuju babak delapan besar. Satu-satunya atlet tunggal putri Indonesia yang lolos babak delapan besar adalah Rina Sintya,” kata Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si.
Posting Komentar