Pasuruan - Warga desa Watuprapat geger dan berbondong-bondong mendatangi PT. TRI SETYA CIPTA PERSADA, pabrik Perusahaan Pembuatan Kapal yang terletak di Dsn. Krajan RT/RW 03/02 Ds. Watuprapat, Kec. Nguling, Kab. Pasuruan, lokasi meninggalnya Sulaiman (47) akibat tergenjet EXCAVATOR / Bego, Jumat (13/12/2024).
Menurut keterangan salah satu warga saat dilokasi kejadian menerangkan, kedatangan warga ini dipicu penyebab kematian korban dengan adanya pembangunan jembatan penghubung antar gudang Pt yang terbuat dari gorong gorong mengakibatkan aliran arus air ke laut terhambat dan menyumbat material sampah yang ada diarus sungai hingga air sungai meluap kerumah warga sekitar.
" Warga kesal mas, 2 tahun lalu menyuruh PT untuk membongkar jembatan itu tapi jawabnya cuma iya iya saja, tidak dilaksanakan? Yaa hari wis warga membongkar sendiri dengan alat seadanya, uang kompensasi CSR gak dikasih oleh PT," terangnya dengan nada ungkapan kesal.
Kronologi meninggalnya korban yang bernama Sulaiman warga setempat, awalnya Sulaiman berinisiatif membersihkan sampah yang menyumbat tersebut dibantu dengan alat berat bego, tak hanyal saat bego memutar, korban yang berada dibelakangnya terkena bember belakang bego, mengakibatkan korban terjepit (tergenjet). Saat itu pula korban tewas di lokasi kejadian, peristiwa ini terjadi pada kamis sore pukul 16.30 wib, warga yang melihat kejadian melaporkan ke polsek nguling.
Kapolsek Nguling bersama dengan Sat Reskrim Polres Pasuruan Kota dan Unit Reskrim Polsek Nguling Polres Pasuruan Kota telah mengamankan operator bego yang bernama M Yusuf Alamat Dsn. Tlogo, RT/RW : 03/02, Ds. Watuprapat, Kec. Nguling, Kab. Pasuruan yang bekerja di PT. TRI SETIA CIPTA PERSADA. berdasarkan LP-A /05/XII/RES.1.24./2024/RESKRIM/PASURUAN KOTA/SEKTOR NGULING.
Barang bukti yang diamankan petugas,
1 (satu) Kendaraan alat berat (Bego) warna Kuning, merk KOMATSU, 1 (satu) buah Kaos warna orange dan memeriksa para saksi untuk dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut.
(pr)
Posting Komentar