Polda Jatim Siagakan 100 Personil Gabungan di Bundaran Waru, Malam Pergantian Tahun Berjalan Lancar



SURABAYA - Sebanyak 100 personel gabungan dikerahkan Polda Jatim untuk menjaga titik penyekatan di Bundaran Waru (pintu masuk kota Surabaya).


Personel tersebut terdiri dari Polisi, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Satpol PP, BPBD Surabaya, dan instansi terkait lainnya, melakukan penyekatan di Bundaran Waru, Surabaya. 


Penyekatan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan lalu lintas pada malam tahun baru, Selasa (31/12).


Petugas juga telah memasang pembatas di sisi jalan utama Jalan Ahmad Yani, Surabaya. 


Namun, penyekatan ini tidak sepenuhnya menutup akses jalan. Sebagian jalur masih dibuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat.


Kondisi lalu lintas di Bundaran Waru terpantau ramai lancar tanpa adanya pagar kendaraan. 


Petugas juga memastikan tidak ada pengendara yang melakukan konvoi, aksi kebut-kebut, atau pelanggaran lalu lintas lain.


Dirlantas Polda Jawa Timur Kombespol Komarudin mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan di 12 titik di wilayah Surabaya. 


Meliputi Bundaran Waru, Berbek Industri, Pondok Tjandra (perbatasan Sidoarjo), Jembatan Karangpilang, MERR Gunung Anyar, Lakarsantri-Menganti, Benowo-Menganti, Romokalisari, Simpang Tiga Indrapura-Rajawali, Rajawali-Jembatan Merah, Simpang Empat Dupak-Demak, Simpang Empat Kedung Cowek-Kenjeran


”Kendaraan yang berpotensi mengganggu keamanan, seperti knalpot brong, konvoi, atau aksi kebut-kebutan, akan dihalau di titik-titik penyekatan ini,” ujar Kombes Komarudin.


Selain penyekatan, rekayasa lalu lintas juga diberlakukan sejak pukul 19.30 WIB di beberapa titik yang diprediksi akan terjadi pengunjung, seperti Taman Bungkul, Jalan Tunjungan, Kota Lama, dan Alun-Alun Surabaya


”Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kepadatan di pusat keramaian. 


“Petugas akan menyatukan situasi dan mengarahkan pengendara agar lintas lalu tetap lancar,” tambah Kombes Komarudin.


Petugas setempat juga memastikan bahwa kendaraan dengan urgensi, seperti ambulans, tetap diberikan prioritas untuk melintas. 


Selain itu, bagi pengendara dari luar kota yang hendak pulang ke daerah asalnya akan dipantau dan diperiksa lebih lanjut oleh petugas.


Dengan pengawasan ketat dan kerja sama dari berbagai pihak, penyekatan ini diharapkan mampu menciptakan suasana malam tahun baru yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat Surabaya. (*)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama