Duduk Bersama Warga Winongan, Kapolres Pasuruan Bahas Keamanan Hingga Ketahanan Pangan


PASURUAN - Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan SIKMTr.Opsla melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Winongan, Jum'at, (07/02/25).


Kunjungan kerja ini tak lain untuk menjaga soliditas bersama warga, stekholder, serta forkopimca Kecamatan Winongan dalam menjaga keamanan wilayah serta mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo berupa program ketahanan pangan.


Kegiatan Kapolres, AKBP Jazuli di winongan diawali dengan tabur bibit lele, dilanjutkan dengan penyemrotan dan pemupukan padi, kemudian curhat bersama warga di Balai Desa Gading dan tidak ketinggalan aksi bansos oleh Kapolres dan rombongan dengan berbagai kaum dhuafa disekitar tempat kegiatan.


Turut serta dalam kunjungan ini, KOMPOL Hari Aziz Wakapolres Pasuruan, PJU Polres Pasuruan, M. Ghanis Subintang S.Tp. M.Si, Camat Winongan, KAPTEN Kav. Harnoch Danramil Winongan, AKP Rudi Santosa SHMH Kapolsek Winongan, Kepala Desa Se – Kec. Winongan, M. Khoiri S.Pt. Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kec. Winongan, M.Hufron Ketua MWCNU Kec. Winongan, Muh. Ainul Yakin Al Fatik Ketua MUI Kec. Winongan, Dr. Talifia Latif Kepala Puskesmas Winongan. 


Camat Winongan M. Ghanis Subintang menyampaikan rasa terima kasihnya, karena Kapolres telah aktif mendukung program ketahanan pangan.


“Terimakasih disampaikan kepada Polres Pasuruan yang telah mendukung program ketahanan pangan,” ujar Ghanis.


Masih Camat Winongan, "Kecamatan winongan memilki 18 Desa dan potensi terbesar di wilayah kecamatan winongan adalah sumber air."


Sementara Kosip Riyanto Kades Winongan Lor, meminta Kapolres turut memberikan pendampingan bagi desa dalam mengawal realisasi 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan.


Menanganggapi masyarakat dan pejabat setempat, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli menegaskan bahwa kerjasama semua pihak adalah kebutuhan.


“Kami percaya bahwa kerja sama semua pihak sangat membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan menjaga wilayah,” terang AKBP Jazuli.


Tentang Dana Desa Kapolres menilai perlunya penyesuaian aplikasi 20% dana desa dengan potensi yang ada.


“Untuk penggunaan Dana Desa sebesar 20% untuk ketahanan pangan mungkin perlu dilihat dari komoditi yang ada di desa tersebut. Sehingga nantinya program dapat tercapai dengan lebih mudah,” tutupnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama